Ngotot Gelar Camplong Night Carnival di Jalan Nasional, Ambulance Bawa Pasien Darurat Terjebak Macet

    Ngotot Gelar Camplong Night Carnival di Jalan Nasional, Ambulance Bawa Pasien Darurat Terjebak Macet

    SAMPANG - Ngotot menghelar musik daol bertajuk Camplong Night Carnival meski tak berijin, akhirnya terbukti menyusahkan para pengguna jalan termasuk ambulan dari Pamekasan yang serang membawa pasien gawat darurat. 

    Dimana kegiatan dimulai dari depan SMPN 1 dan Finish di depan pasar Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang melumpuhkan arus lalu lintas secara total. 

    Bahkan banyak pengguna jalan dirugikan akibat kegiatan tersebut terlebih tidak memiliki ijin, bahkan tidak sedikit menilai kinerja Polres Sampang tidak tegas terlebih membiarkan kejadian ini terjadi. 

    "Ada dengan Polres Sampang kok melakukan pembiaran hingga banyak masyarakat dirugikan, ini saya mau ke Surabaya harus macet parah seperti ini", ungkap Samsudin pengendara roda dua asal Sumenep. 

    Bahkan dirinya juga menyayangkan kinerja Polres Sampang akibat kejadian ini dirinya menilai ketegasan dan pembiaran hingga seperti bermain dua kaki terkesan takut menindak para panitia acara Camplong Night Carnival. 

    "Ada apa dengan Polres Sampang kok sepertinya takut menindak acara tersebut dan bahkan membiarkan acara ini berlangsung", katanya

    Bahkan dirinya mengatakan bahwa, ambulan merupakan kendaraan yang memiliki prioritas sangat tinggi setelah pemadam kebakaran dan melebihi kendaraan pimpinan Lembaga Negara, sehingga dibandingkan dengan acara seperti ini lebih prioritas ambulan yang membawa pasien gawat darurat. 

    Hasil dari pantauan awak media dilapangan, tidak hanya 1 ambulan yang terjebak kemacetan tersebut, bahkan 2 ambulan harus bersabar membuntuti salah satu Daol hingga sampai ke garis finish. (Full/tim) 

    sampang jawa timur
    Updates

    Updates

    Artikel Sebelumnya

    Parade Daol di Camplong Tak Berijin Dibiarkan...

    Artikel Berikutnya

    Berawal dari Tangani Kecelakaan, Polres...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Tags